BAB II
PEMBAHASAN
A.
Korelasi Taubat dengan Pendidikan
Taubat dan Pendidikan mempunyai hubungan yang erat tidak bisa
di pisahkan, sebab seseorang yang bertaubat tidak akan mengulangi lagi karena
ada unsur penyesalan.
Taubat adalah meninggalkan perbuatan
dosa dengan penyesalan yang diiringi niat untuk tidak mengulangi lagi perbuatan
tersebut.
Seperti Firman Allah Swt
dalam surat At-Tahrim : ayat:8 yaitu sebagai berikut:
يَأَيُّهَا النَّبِى جَهِدِ الكُفَّارَوَالْمُنَفِقِيْنَ
وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَ هُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ (التحريم:8(
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu menghapuskan kesalahan-kesalahan dan akan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawah sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menhinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia, sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau maha tau atas segala sesuatu”.
(QS. At Tahrim : 8)
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu menghapuskan kesalahan-kesalahan dan akan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawah sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menhinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia, sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau maha tau atas segala sesuatu”.
(QS. At Tahrim : 8)
Sama halnya
dengan pendidikan yaitu untuk menghilangkan kebodohan dengan niat agar
mengetahui mana amal ma’ruf dan mungkar,
bahkan menuntut ilmu sudah diperintahkan sejak seorang insane terlahir
di dunia seperti Sabda Rasulullah Saw:
قـال
رسول الله صـلى الله عليه وسـلَم: (
أُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ اِلَى الَّلحْـدِ )
Artinya: tuntutlah ilmu dari
semenjak di buaian sampai liang lahat.
Begitu
juga dengan taubat wajib dilakukan oleh seseorang sampai ia meningggal dunia.
Adapun taubat adalah menyesali perbuatan dosa didalam hati,
memohon ampun dengan lisan dan banyak membaca istighfar. Setelah melakukan
penyesalan dalam hati dan berdoa, maka diikuti dengan perubahan sikap dan
perbuatan, yakni meninggalkan perbuatan yang buruk dan menggantikan dengan
perbuatan yang baik, begitu juga dengan pendidikan untuk menghilangkan
kebodohan agar seorang insan dapat merubah dan memperbaiki dirinya dengan
diikuti perubahan sikap dan perbuatan yang asalnya kurang baik menjadi baik dan
yang asalnya baik menjadi lebih baik.
Taubat itu ibarat bumi, dalam arti seseorang
insan tidak akan bisa berdiri, berpijak dan membangun kalau tidak ada bumi.
Demikian juga dzikir dan ibadah seorang insan tidak akan bisa membuka dan
menghasilkan maqom yang mulia serta perjalanan hati, ruhaniyyah dan sirri
kehadirat Allah Swt kecuali harus didahului dengan taubat.
Sama halnya
dengan seseorang yang ingin beribadah kepada Allah Swt akan tetapi seorang
tersebut tidak tahu tata cara beribadah bukannya diterima amal perbuatannaya
akan tetapi ditolak oleh Allah Swt, Al-Imam Ahmad bin Husain bin Arsalan
As-Syafi’i berkata dalam Shafwatuz Zubad, bahwasanya beliau berkata:
barang siapa yang melakukan amal yang baik tanpa disertai dengan ilmu maka amal
orang tersebut akan ditolak dan tidak akan diterima.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah pemakalah paparkan di atas dapat diambil
beberapa kesimpulan, diantaranya adalah:
Adapun taubat adalah menyesali perbuatan dosa didalam hati,
memohon ampun dengan lisan dan banyak membaca istighfar. Setelah melakukan
penyesalan dalam hati dan berdoa, maka diikuti dengan perubahan sikap dan
perbuatan, yakni meninggalkan perbuatan yang buruk dan menggantikan dengan
perbuatan yang baik, begitu juga dengan pendidikan untuk menghilangkan kebodohan
agar seorang insan dapat merubah dan memperbaiki dirinya dengan diikuti
perubahan sikap dan perbuatan yang asalnya kurang baik menjadi baik dan yang
asalnya baik menjadi lebih baik.
No comments:
Post a Comment