Wednesday, June 7, 2017

Kesindirian

                                                                    Sendiri ?

Sendiri bukanlah suatu kesepian yang haqiqi, sendiri merupakan sebuah ketenangan, sendiri bu

kan pula sebuah kemalangan, sendiri ialah sebuah penantiandan proses menuju sebuah kelayakan.

karena yang berdua tanpa halalnya sebuah ikatan adalah sebuah kesendirian, karena kesendirian ialah menanti dan menaati, dan kesendirian merupaka proses memantapkan dan memantaskan diri untuk yang lebih baik.

Bukankah kita terlahir ke dunia ini sendiri dan kembali kepada sang haqiqipun sendiri, jadi kenapa ??, kita tetap mempermasalahkan dengan status kesendirian, 

tetaplah menjadi pribadi yang menaati sampai tiba waktunya seseorang yang baik dan bahkan lebih baik dari apa yang kita harapkan , karena sang maha tau telah mempersiapkannya.

Jika kita percaya akan takdirnya jadi kenapa kita masih resah dan gelisah dengan keadaan tersebut.

apakah kita lupa dengan firman allah ta'ala yang terdapat pada QS. An Nur:26

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
ingatlah ayat tersebut karena janji sang haqiqi selalu pasti.


#Pria_Sederhana_Tapi_Istimewa



No comments:

Post a Comment