Thursday, September 17, 2015

perencanaan pendidikan



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Proses perencanaan pendidikan
            Abin Syamsuddin menjelaskan bahwa perencanaan pendidikan adalah proses mempersiapkan masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan sebagai tugas dari perencanaan pendidikan.[1] Yang menjadi masalah utama dalam perencanaan pendidikan adalah proses penyiapan konsep keputusan yang akan dilaksanakan pada masa depan, terutama berkaitan dengan permintaan masyarakat, kepemimpinan politik, intelektual, sosial, tenaga kerja, dan prediksi hasil pendidikan yang dibutuhkan pada masa yang akan datang.[2]
            Secara metodologis, perencanaan pendidikan harus rational atau systematic planning, yaitu menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik berfikir sistematis dan ilmiah. Oleh karena itu perencanaan harus menggunakann serangkaian proses dan langkah-langkah perencanaan yang sistematis, rasional, efektif dan efisien.[3]
            Tahapan-tahapan dalam proses perencanaan pendidikan pada prinsipnya pada semua tataran sistemnya dapat dijelaskan sebagai berikut.[4]
1.      Idenitfikasi Masalah
     Kebutuhan akan perencanaan muncul sebagai akibat semakin intensif dan kompleksnya permasalahan yang muncul dalam masyarakat modern, Suatu permasalahan terjadi apabila suatu aktifitas atau kejadian menyimpang dari yang seharusnya terjadi, permasalahan-permasalahan seperti jumlah penduduk, kebutuhan akan tenaga kerja,serta penggunaan perkembangan ilmu pengetahuan yang sembarangan, menempatakan intitusi pendidikan diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
     Mendefinisikan permasalahan perencanaan pendidikan merupakan Gambaran dan rumusan batasan permasalahan pendidikan sangat penting dan strategis, karena setiap kegiatan yang akan dirumuskan dalam proses perencanaan harus diarahkan dalam kerangka pemecahan masalah. Kebutuhan akan perencanaan muncul sebagai akibat semakin intensif dan kompleksnya permasalahan yang muncul dalam masayarakat.[5]
     Untuk menanggulangi permasalahan, baik social maupun fisikal serta untuk mengatasi perencanaan pendidika yang saat ini masih belum cukup memadai, maka format aktivitas perencanaan dengan dipandang dari berbagai segi, antara lain:
a.       Dari segi umum, perencanaan pendidikan adalah suatu penelitian, pengembangan teori dan teknik, penggambaran rencana pada tingkat local, regional maupun nasional dan global.
b.      Dari segi fisik, perencanaan pendidikan adalah perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek gedung sekolah, tata ruang, kegiatan pembelajaran dan lainnya.
c.       Dari segi social, perencanaan pendidikan adalah tinjauan yang merefleksikan orang , perencanaan kurilkulum, tinjauan kebutuhan tenaga kerja dan social.
d.      Dari segi administrasi, perencanaan pendidikan adalah control pengembangan, pembuatan keputusan, manajemen operasi, control inventaris.[6]
2.      Konseptualisasi dan rancangan rencana
     Mengkonsepsikan dan merancang rencana Perencanaan pendidikan akan memberikan kontribusi yang besar jika dapat menilai efektifitas berbagai program yang ditanganinya.
     Pekerjaan perancanaan pendidikan memerlukan interpretasi ringkas mengenai kebutuhan masyarakat dan cara memenuhinya. Dalam hal ini perencanaaan harus mengidentifikasi kecenderungan umum dan mengkonsepsikan rencana yaitu:
a.       Menentukan tujuan dan sasaran pendidikan.
b.      Merancang rencana pendidikan.[7]
3.      Evaluasi rencana
Evaluasi rencana dapat dikatakan sebagai kegiatan Penilaian berkaitan dengan kemajuan/perkembangan dan penemuan penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan suatu rencana. Penilaian yang dilakukan juga bermanfaat untuk melihat rangkaian kegiatan dalam proses perencanaan.[8]
4.      Spesifikasi rencana
     Seseorang perencana pendidikan dalam menentukan pekerjaan yang akan berhadapan dengan berbagai kekuatan dan kepentingan akan mempengaruhi proses perumusan perencanaan. Oleh karena itu seorang perencana harus mampu memformulasikan rancangan pendidikan[9] Untuk dapat memformulasikan rancangan pendidikan harus mampu menganalisa bidang telaahan permasalahan pendidikan. Adapun langkah-langkah dalam menganalisa bidang telaahan permasalahan pendidikan adalah sebagai berikut.[10]
a.       Mempelajari bidang telaah dan sistem-sistem sub bidang telaah
b.      Mengumpulkan data
c.       Mengolah data
d.      Peramalan masa depan

5.      Implementasi rencana
     Perencanaan kebijakan pendidikan menyangkut pengembangan pedoman umum tindakan oleh sekelompok orang tertentu (elected effecials). Perencanaan program pendidikan menyangkut persiapan rencana-rencana yang spesifik disertai prosedur-prosedur untuk diterapkan oleh institusi/organisasi administrasi pendidikan dalam kerangka sistem pendidikan yang ada.[11]
     Rencana pendidikan akan mengarahkan proses pembuatan keputusan dengan memperhatikan pengembangan program-program pendidikan dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menjalankannya.
6.      Monitoring dan evaluasi rencana
     Monitoring perencanaan yang sedang berlangsung memungkinkan suatu alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses implementasi. Penjadwalan dapat digunakan untuk mengindentifikasi setiap aktivitas yang dilaksanakan.[12]
     Keseluruhan proses di atas merupakan rangkaian yang tak dapat dipisahkan antara satu dan yang lainnya, sebab proses di atas turut menentukan dalam pencapaian tujuan pembangunan nasioanal, utamanya dalam pembangunan pendidikan.








BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Proses perencanaan pendidikan dibutuhkan agar pelaksanaan perencanaan pendidikan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada yaitu prinsip rasional dan sistematis.
Proses perencanaan pendidikan yang dimaksud adalah sebagai berikut
1.      Mendefinisikan permasalahan perencanaan pendidikan
2.      Analisis bidang telaah permasalahan perencanaan
3.      Mengkonsepsikan dan merancang rencana
4.      Mengevaluasi rencana-rencana
5.      Implementasi rencana
6.      Memantau pelaksanaan rencana dan umpan balik bagi perencanaan
















DAFTAR PUSTAKA
Hamdani. Dasar-dasar Kependidikan, Cet. I, Bandung: Pustaka Setia, 2011.


Saefudin, Ahmad.  Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Pendidikan. http://ahmadsaefudinalghosyeh.wordpress.com. 
 
Syaefuddin Sa’ud, Udin, Abin Syamsuddin Makmun. Perencanaan Pendidikan_suatu pendekatan komprehensif.  Cet. IV; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.

Tirtarahardja, Umar & S. L. La Sulo. Pengantar Pendidika. Edisi Revisi; Cet. II, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.









[1] Hamdani, Dasar-dasar Kependidikan, ( Cet. I, Bandung: Pustaka Setia, 2011) h. 35.
[2] Ibid., h. 37.
[3] Ibid., h. 40.
[4] Udin Syaefuddin Sa’ud, Abin Syamsuddin Makmun¸ Perencanaan Pendidikan_suatu pendekatan komprehensif,  (Cet. IV; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009)h. 45.
[5] Umar tirtarahardja & S. La Sulo, Pengantar Pendidikan.(Edisi Revisi; Cet. II, Jakarta:Rineka Cipta, 2005) h. 80
[6]  Udin Syaefuddin Sa’ud, Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan pendidikan, ( Bandung: Rosda karya, 2009), h. 51.
[7]  Ibid, h, 124.
[8] Ahmad Saefudin,  Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Pendidikan (makalah) (http://ahmadsaefudinalghosyeh.wordpress.com). 
[10] Udin Syaefuddin Sa’ud, Abin Syamsuddin Makmun., Perencanaan Pendidikan_suatu pendekatan komprehensif,  (Cet. IV; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009)h. 84.
[11] Ibid, h. 199.
[12] Ibid.

No comments:

Post a Comment