Sunday, September 6, 2015

sejarah pendidikan islam indonesia

Daftar Isi

Hal
Daftar Isi......................................................................................................  1

Bab I
Pendahuluan……………………………….............................
Latar Belakang……………………............................2
Rumusan Masalah………….......................................2
Tujuan Penulisan…………………….........................2

Bab II
Pembahasan..........................
Pengertian Pendidikan Islam…………………………3
Pendidikan Islam Masa Penjajahan Belanda…………4
Pendidikan Islam Masa Penjajahan Belanda................6

Bab III
Penutup……………………………………….............................
Kesimpulan……………………………...........................8


Daftar Pustaka………………………………………...................9








BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pola dan kebijkan pendidikan islam di Indonesia, tidak lepas dari apa yang diilustrasikan pada kebijakan pemerintah Belanda terhadap Indonesia, yang meberi gambaran bahwa hubungan pertama antara pengmbangan agama islam dengan berbagai jenis kebudayaan di Indonesia merupakan suatu akomodasi kultural yang harus ditemukan, hal tersebut berawal dari pembentukan dalam dunia dagang, dimana sejarah juga menunjukan penyebaran islam yang terjadi dalam suatu kontak intlektual ketika ilmu dipertentangkan dan dipertemukan keika keperayaan pada dunia mulai menurun. Oleh karena itu kaum colonial Belanda berhasil menancapkan kukunya di bumi nusantara denga misinya yang ganda antara imperialis dan kristenisasi.
Memang diakui Belanda cukup banyak mewarnai perjalanan sejarah di Indonesia dengan peristiwa dan pengalaman yang tercatat sejak Belanda di Indonesia, baik perorangan dan kemudian di organisasikan dalam bentuk kongsi dagang yang bernama VOC.
Rumusan Masalah
Apa pengertian Pendidikan Islam ?
Bagaimana perkembangan pendidikan Islam di Indonesia masa penjajahan ?

Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menambah wawasan mengenai Pendidikan Islam di Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Pendidikan Islam
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik kepada terdidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju kepribadian yang lebih baik, yang pada hakikatnya mengarah pada pembentukan manusia yang ideal. Manusia ideal adalah manusia yang sempurna akhlaqnya. Yang nampak dan sejalan dengan misi kerasulan Nabi Muhammad SAW, yaitu menyempurnakan akhlaq yang mulia.
Agama Islam adalah agama universal yang mengajarkan kepada umat manusia mengenai berbagai aspek kehidupan baik kehidupan yang sifatnya duniawi maupun yang sifatnya ukhrawi. Salah satu ajaran Islam adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan, karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh bekal kehidupan yang baik dan terarah.
Adapun yang dimaksud dengan pendidikan Islam sangat beragam, hal ini terlihat dari definisi pendidikan Islam yang dikemukakan oleh beberapa tokoh pendidikan berikut ini:
Prof. Dr. Omar Mohammad At-Toumi Asy-Syaibany mendefinisikan pendidikan islam sebagai proses mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam masyarakat.
Dr. Muhammad Fadhil Al-Jamali memberikan pengertian pendidikan Islam sebagai upaya mengembangkan, mendorong, serta mengajak manusia untk lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun perbuatan.

Perkembangan Pendidikan Islam Masa Penjajahan Belanda
Pada era pemerintahan kolonial Belanda memperkenalkan sekolah-sekolah modern menurut system persekolahan yang berada di dunia barat, disadari atau tidak telah mempengaruhi system pendidikan yang berada di Indonesia, yaitu pesantren, padahal telah diketahui bahwa pesantren merupakan satu-satunya lembaga formal di Indonesia sebelum adanya kolonial belanda, justru sangat berbeda dalam system pengelolaannya dengan sekolah yang diperkenalkan belanda.
Hal ini dapat dilihat dari terpecahnya dunia pendidikan Indonesia pada abad 20 M menjadi dua golongan yaitu:
Pendidikan yang diberikan sekolah barat yang tidak memperkenalkan ajaran agama.
Pendidikan yang diberikan oleh pondok pesantren yang hanya mengenal agama saja.
Jadi dapat diketahui pada priode tersebut terdapat dua corak pendidikan, yaitu corak lama yang berpusat pada pondok pesantren yang lebih menekankan pada pengetahuan dan keterampilan yang bersifat agamis dan corak baru dari sekolah yang didirikan oleh belanda yang menekankan pada pendidikan umum.
Dengan terpecahnya dunia pendidikan menjadi dua corak yang sangat berbeda, tentunya tidak akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat pada masa akan datang, Bahkan akan merugikan masyarakat muslim sendiri. Disuatu sisi dipandang perlu untuk mengetahui perkembangan dunia luar teknilogi, di sisi lain juga diperlukan adanya pemahaman keagamaan yang telah ditanamkan senelum belanda dating dengan pendidikan pesantren.
Dalam hal ini muncul kesadaran dari ulama’-ulama’ yang pada waktu itu juga menyadari bahwa system pendidikan tradisional tidak lagi sesuai pada masa itu.
Adapun madrasah-madrasah yang didirikan di Indonesia yaitu:
Madrasah Adabiyah School
Menurut penelitian Mahmud Yunus, bahwa yang mula-mula berkelas dan memakai bangku, meja, papan tulis, ialah sekolah adabiyah/madrasah adabiyah yang terdapat di Padang. Sekolah ini didirikan oleh H.Abdullah pada tahun 1907 di Padang Panjang.
Madrasah Krapyak
Madrasah ini didirikan oleh KH. Munawir yang terdapat di kota Jogjakarta
Madrasah Darus Sallam
Madrasah yang didirikan pada tahun 1926 yang terdapat di gontor ponorogo.
Madrasah Najah Wal Falah
Terdapat di Sei Bakau Besar Mempawah. Didirikan pada tahun 1918 M., setelah itu berdiri madrasah Perguruan Islam Assulthaniyah di Sambas pada tahun 1922 M.
Madrasah Amiriyah Islamiyah
Terdaat di Bone. Mata pelajaran yang diberikan di madrasah ini meliputi pelajaran agama dan pelajaran umum. Madrasah Amiriyah Islamiyah terdiri atas tiga bagian, yaitu:
Ibtidaiyah, lama belajarnya tiga tahun, diajrakan ilmu agama 50%
 Tsanawiyah, lama belajarnya tiga tahun, diajarkan ilmu agama 60%
Muallimin, lama belajarnya dua tahun, diajarkan ilmu agama 80%.
Tokoh yang cukup berpengaruh dalam mengembangkan pendidikan Islam di Sulawesi, antara lainadalah Syekh H. M. As’ad bin H. A. Rasyad Bugis. Madrasah yang didirikannya bernama Wajo Tarbiyah Islamiyah yang dikemudian hari berubah menjadi Madrasah As’adiyah.
Dan banyak lagi madrasah atau sekolah yang belum kami sebutkan, dari berbagai uraian di atas dapat di tegaskan bahwa pada priode ini terdapat berbagai corak pengembangan pendidikan islam.
Dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan islam pada zaman kolonial belanda tidak mendapat rintangan.hal ini ditandai dengan bermunculanya lembaga-lembaga pendidikan yang semuanya berjalan dengan lancar walaupun terlihat abiturienya tidak bisa diterima oleh mereka dan yakin kalau kesadaran dari pihak islam telah timbul untuk tidak bekerja pada belanda yang telah menjadi perintang kemajuan bangsa. Kenyataan seperti ini sayang msih berlaku sampai sekarang sehingga orang-orang islam kurang berperan dalam pemerintahan. Hal ini tentu penyebabnya adalah melemahnya kekuatan politik islam walaupun islam di indonesia mencapai jumlah yang sangat banyak.
Pendidikan islam Masa Penjajahan Jepang
Didorong semangat untuk mengembangkan pengaruh dan wilayah sebagai bagian dari rencana membentuk Asia Timur Raya yang meliputi Manchuria, Daratan China, Kepulauan Filiphina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Indo China dan Rusia di bawah kepemimpinan Jepang, negera ini mulai melakukan ekspansi militer ke berbagai negara sekitarnya tersebut. Dengan konsep “Hakko Ichiu” (Kemakmuran Bersama Asia Raya) dan semboyan “Asia untuk Bangsa Asia”, bangsa fasis inipun menargetkan Indonesia sebagai wilayah potensial yang akan menopang ambisi besarnya. Dengan konteks sejarah dunia yang menuntut dukungan militer kuat, Jepang mengelola pendidikan di Indonesia pun tidak bisa dilepaskan dari kepentingan ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem pendidikan di masa pendudukan Jepang sangat dipengaruhi motif untuk mendukung kemenangan militer dalam peperangan Pasifik.
Setelah Februari 1942 menyerang Sumatera Selatan, Jepang selanjutnya menyerang Jawa dan akhirnya memaksa Belanda menyerah pada Maret 1942. Sejak itulah Jepang kemudian menerapkan beberapa kebijakan terkait pendidikan yang memiliki implikasi luas terutama bagi sistem pendidikan di era kemerdekaan. Hal-hal tersebut antara lain:
Dijadikannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pengantar pendidikan menggantikan Bahasa Belanda.
Adanya integrasi sistem pendidikan dengan dihapuskannya sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial di era penjajahan Belanda.











BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh pendidik kepada terdidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju kepribadian yang lebih baik, yang pada hakikatnya mengarah pada pembentukan manusia yang ideal.
Pendidikan islam pada zaman kolonial belanda tidak mendapat rintangan.hal ini ditandai dengan bermunculanya lembaga-lembaga pendidikan yang semuanya berjalan dengan lancar.
Pendidikan Masa Jepang Sejak 1942 Jepang kemudian menerapkan beberapa kebijakan terkait pendidikan yang memiliki implikasi luas terutama bagi sistem pendidikan di era kemerdekaan. Hal-hal tersebut antara lain:
Dijadikannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pengantar pendidikan menggantikan Bahasa Belanda.
 Adanya integrasi sistem pendidikan dengan dihapuskannya sistem pendidikan berdasarkan kelas sosial di era penjajahan Belanda.










Daftar Pustaka
Nizar, Samsul sejarah pendidikan Islam, Jakarta: Kencana.
http://ukhuwahislah.blogspot.com/2013/06/makalah-sejarah-pendidikan-islam-di.html
Hasbullah, Kapita selekta pendidikan Indonesia,Jakarta: Grafindo persada.
Muhaimin, wacana pengembangan pendidikan islam, Jakarta: pustaka pelajar.
Nizar, Samsul sejarah dan pergolakan pemikir pendidikan islam potret timur tengah era awal dan indonesia, Jakarta, Quantum Teaching.
Rohidin Wahab,Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Bandung:Alfabeta.
Afifuddin, Sejarah Pendidikan, Bandung: Prosfect.

No comments:

Post a Comment