BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi oleh masyarakat sekarang ini sudah menjadi biasa, tidak lagi menjadi
impian yang sulit diwujudkan, termasuk pemanfaatannya di dunia pendidikan. Bahwa
Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih
meningkatkan efiiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan
pelanggan. Di abad teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini segala macam
bentuk teknologi informasi dan komunikasi dapat diperoleh dengan cara yang
relatif mudah dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ringkas
dan canggih, dilihat dari trend perkembangan software dan hardware.
Pengelolaan sistem informasi manajemen
pendidikan idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan
misalnya, berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis
sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum perkembangan lembaga
pendidikan, yang dapat memperbaiki proses manajemen pendidikan masa lalu, masa
kini dan masa yang akan datang. Dalam dunia pendidikan penggunaan dan
pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan tidak dapat dipisahkan dari
aktivitas pendidikan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen?
2. Apa Pengertian Pendidikan?
3. Apa Pengertian Manajemen Pendidikan?
4. Apa Perspektif Teknologi Informasi
pendidikan?
5. Apa Perspektif Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[1]
Istilah manajemen memiliki berbagai
pengertian. Secara universal manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi
utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi
profit maupun non profit.
Definisi manajemen yang dikemukakan oleh
Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of
organizational goals in an effective and efficient manner through planning
organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat
tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian
tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan
manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively
setting and achieving goals by exercising related functions (planning
organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources
(information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara
individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn
melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf
pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi
material uang dan orang).[2]
B. Pengertian Pendidikan
Secara etimologis istilah asing yang
sering dipakai untuk memaknai kata pendidikan adalah; pedagogie (bahasa Yunani)
dan education (bahasa Latin). Kata pedagogie sendiri merupakan rangkaian dari
dua kata bahasa Yunani: pias (anak) dan ago (saya membimbing). Dengan demikian
pedagogie berarti saya membimbing anak. Sedangkan kata education menurut
Khursyid Ahmad berasal dari kata Latin; e, ex (out) artinya keluar, dan ducare
duc (mengatur, memimpin, menyerahkan). Sehingga education memiliki arti
mengumpulkan dan menyampaikan informasi (pelajaran), dan menyalurkan/menarik
bakat keluar. Dalam praktik pendidikan, kegiatan-kegiatan seperti mengatur,
memimpin dan mengarahkan bakat anak merupakan aktifitas utama.[3]
Dalam bahasa Indonesia disebut
pendidikan yang berarti proses mendidik. Kata mendidik dan pendidikan adalah
dua hal yang saling berhubungan. Dari segi bahasa, mendidik adalah jenis kata
kerja, sedangkan pendidikan adalah kata benda. Kalau kita mendidik kita
melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Kegiatan menunjuk adanya dua aspek yang
harus ada didalamnya, yaitu pendidik dan peserta didik. Jadi mendidik adalah
merupakan suatu kegiatan yang mengandung komunikasi antara dua orang atau
lebih.[4]
Pendidikan/ mendidik adalah memberi
tuntunan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi
sendiri tugas hidupnya atau dengan secara singkat: pendidikan adalah tuntunan
kepada pertumbuhan manusia mulai lahir sampai tercapainya kedewasaan, dalam
arti jasmaniah dan rokhaniah.[5]
C. Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan dapat di
definisikan sebagai seni dan ilmu mengelolah sumber daya pendidikan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kpribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, bangsa dan Negara.
Secara
sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik
yang terkait dengan organisasi pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan
manajemen pendidikan tersebut, tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien. [6]
D. Perspektif Teknologi Informasi
pendidikan
Revolusi
informasi telah mengubah sistem komunikasi dunia dewasa ini, sebaran jaringan
informasi yang tersimpan dalam internet membuktikan bahwa kini dunia kian
sempit, tidak ada lagi batas-batas geografis yang menghalangi kita untuk
berinteraksi dengan dunia global. Akses ke dunia global pun menjadi sangat
mudah, efisien, dan fleksibel.
Kemudahan
itu merupakan salah satu manfaat yang didapatkan dari globalisasi yang
melibatkan integrasi di berbagai bidang di antarannya pendidikan dan teknologi.
Sumbangsih pemikiran dari dunia pendidikan telah melahirkan modernisasi di
segala bidang kehidupan masyarakat dunia saat ini. Berhubungan dengan hal itu,
kehadiran teknologi telah meningkatkan kualitas dan keampuhan pendidikan itu
sendiri.[7]
Penggunaan
perangkat teknologi informasi interaktif seperti CD room, multimedia, dalam
pendidikan secara bertahap menggantikan tv dan video. Yang lebih menarik lagi,
dengan adanya teknologi informasi dan internet, ilmu pengetahuan tidak lagi
terpusat pada bangku sekolah formal. Seseorang akan dengan mudah memperoleh
pengetahuan dari mana saja. Hal ini merupakan tantangan terakhir bagi dunia
pendidikan formal.
Pengaruh
teknologi informasi dalam pendidikan Kemajuan-kemajuan teknologi informasi
dunia sangat mempengaruhi rancangan dan implementasi sistem informasi
pendidikan di masa datang. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kesiapan para
pendidik menggunakan kemajuan tersebut sesuai dengan kondisi objektif yang ada
dalam lingkungan pendidikan, Dalam akuisisi teknologi informasi diperlukan
pertimbangan-pertimbangan yang matang agar segala sesuatu yang dirancang saat
ini tidak ketinggalan setelah diimplementasikan. Pemilihan sistem yang
mengikuti standard internasional merupakan pertimbangan utama dalam
perancangan. Lingkungan organisasi pendidikan yang besar dan melibatkan
bagian-bagian yang beragam pasti akan membawa kearah rancangan yang sangat
bervariasi, untuk memenuhi kebutuhan bagian-bagian organisasi yang sangat
tinggi variasinya. Ada dua alternatif untuk menghadapi kemajuan teknologi
informasi yang menghasilkan berbagai macam produk. Alternatif pertama dengan
menerapkan standard yang harus dipatuhi dalam pembangunan SIM (Sistem Informasi
Manajemen) pendidikan.
Manfaat
dari penerapan teknologi informasi di institusi pendidikan:
1. Penyimpanan dan pengolahan data siswa,
staf, keuangan, dan asset sekolah
2. Analisis perkembangan kinerja siswa,
guru, dan sekolah dari periode ke periode
3. Penyediaan informasi tentang
perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang Tua
4. Penyediaan informasi untuk mendukung
pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan yang terkait dengan Ujian Akhir
Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS)
5. Pengolahan data menjadi informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan
6. Pengelolaan perpustakaan termasuk
katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian
buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda.
7. Penyediaan komunikasi yang berupa
instant messaging kepada stakeholder-nya dengan memanfaatkan teknologi internet
dan teknologi komunikasi nirkabel.[8]
E. Perspektif Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan adalah
suatu sistem data sekolah dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan
aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.[9]
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia
dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan
keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau
data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.[10]
Dengan
mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif
sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari
sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan
mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan
operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta
menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah,
terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi,
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi
manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan
operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK
dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa
baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi
alumni.
SIMDIK
merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan
Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan
adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.[11]
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Definisi manajemen yang dikemukakan oleh
Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of
organizational goals in an effective and efficient manner through planning
organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat
tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian
tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Pendidikan/ mendidik adalah memberi
tuntunan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi
sendiri tugas hidupnya.
manajemen pendidikan adalah suatu
lapangan dari studi dan praktik yang terkait dengan organisasi pendidikan
sistem informasi teknologi dalam
pendidikan dapat membantu untuk mempermudah pembelajaran, seperti halnya
menggunakan alat-alat canggih, yang mana pembelajaran tidak hanya dilakukan
didalam kelas saja, akan tetpi siswa dapat memperoleh pelajaran diluar kelas
dengan media-media yang telah ada.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ialah suatu sistem data sekolah dimana segala
data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui
suatu server
DAFTAR
PUSTAKA
Daryanto dan farid Mohammad.
Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah 2013. GAVA MEDIA.
Yogyakarta.
Ekosusilo Madyo, Dasar-Dasar
Pendidikan. 1990 Effhar Offset Semarang. Semarang
Hasibuan Malayu. Dasar-Dasar
Perbankan. 2004. Bumi Aksara. Jakarta
Kosim Moh. Pengantar
Ilmu Pendidikan. 2006. Stain Pamekasan Press. Pamekasan, ,
[1] Malayu Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hal. 54
[2]
http:///pengertian-manajemen-Pengertian-dan-Fungsi-Manajemen-(Makalah)fgtr.html
[3] Moh. Kosim,
Pengantar Ilmu Pendidikan (Pamekasan, Stain Pamekasan Press, 2006), hlm. 2.
[4] Madyo Ekosusilo, Dasar-Dasar Pendidikan.
(Semarang: Effhar Offset Semarang, 1990)., hlm 12
[5] Ibid, hlm 14
[6] Daryanto dan
Mohammad farid, “Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah”,
(Yogyakarta: GAVA MEDIA,2013) hlm.1
No comments:
Post a Comment