BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Para pakar
menajemen mengatakan bahwa apabila perencanaan telah selesai dan dilakukan
dengan benar maka sebagian pekerjaan besar telah selesai dilaksanakan. Karena
perencanaan adalah fungsi manajemen yang menentukan secara jelas pemilihan
pola-pola pengarah untuk para pengambil keputusan dalam suatu kurun waktu
tertentu dan mengarah pada tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Pengajaran
dilaksanakan secara berkala, dapat mencakup jangka waktu yang cukup panjang,
dapat juga waktu yang pendek. Suatu pengajaran berjangka lama ataupun singkat,
tetap membutuhkan suatu program kerja.
Perencanaan
program pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang
dianut dalam kurikulum. Dewasa ini konsep yang banyak mewarnai pengajaran di
sekolah di Indonesia adalah konsep tekhnologi pendidikan, khususnya pengajaran
sebagai sistem.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa definisi dari perencanaan?
2.
Apa saja macam-macam perencanaan?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Definisi Perencanaan
Perencanaan
merupakan salah satu hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam
rangka mencapai suatu tujuan. Demikian pula halnya dalam pendidikan perencanaan
harus dijadikan langkah pertama yang benar-benar diperhatikan oleh para manajer
dan para pengelola pendidikan. Sebab perencanaan merupakan bagian penting dari
sebuah kesuksesan, kesalahan dalam menentukan perencanaan pendidikan akan
berakibat sangat patal bagi keberlangsungan pendidikan.[1]
Perencanaan
dari sistem manajemen lembaga pendidikan merupakan langkah pertama yang harus
benar-benar diperhatikan oleh manajer dan pengelola pendidikan. Sebab, sistem
perencanaan yang meliputi penentuan tujuan, sasaran dan target pendidikan harus
didasarkan pada situasi dan kondisi sumberdaya yang dimiliki. Dalam menentukan
perencanaan perlu diadakan penelitian secara seksama dan akurat. Kesalahan
dalam menentukan perencanaan dalam pendidikan akan berakibat fatal bagi
kelangsungan lembaga pendidikan. Perencanaan tersebut harus tersusun secara
rapi, sistematis dan rasional agar muncul pemahaman yang cukup mendalam
terhadap perencanaan itu sendiri.
Perencanaan
didefinisikan dari berbagai macam ragam tergantung sudut pandang mana mereka
melihat serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam
merumuskan definisi. Beberapa pakar manajemen dan juga lembaga organisasi
memberikan pandangan atau definisi terhadap manajemen itu diantaranya ialah:[2]
1.
T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa : “ Perencanaan
(planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan
strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran
dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2.
Bintoro Tjokro Amidjojo (1977) perencanaan adalah proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu.
3.
S. P. Siagian memberikan pandangan bahwa perencanaan ialah
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan
dikerjakan dimasa datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
4.
Y. Dror perencanaan adalah
sebagai suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada
waktu yang akan datang yang diarahkan pada pencapaian suatu sasaran tertentu.
5.
Perencanaan menurut Gaffar (1987) dapat diartikan sebagai proses
penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang
untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
6.
Dalam kaitannya dalam pendidikan, maka menurut rumusan UNESCO,
perencanaan pendidikan merupakan penetapan ramalan dalam menentukan
kebijaksanaan, prioritas dan biaya dari sebuah sistem pendidikan dengan melihat
realitas ekonomi dan politik, potensi sistem untuk berkembang kepentingan
negara dan pelayanan masyarakat yang tercakup dalam sitem tersebut.
Beberapa definisi tersebut dapat dianalisis dan ditarik beberapa
butir penting yang perlu dijadikan acuan dalam menyusun rencana. Butir-butir
penting itu antara lain:
a.
Berhubungan dengan masa depan
b.
Seperangkat kegiatan yang dialokasikan
c.
Proses dengan prosedur yang sitematis
d.
Hasil serta tujuan tertentu yang ditentukan sebelumnya.
B.
Macam-macam Perencanaan
1.
Perencanaan dari segi waktu
a.
Perencanaan jangka panjang minimum untuk 10 tahun
b.
Perencanaan jangka menengah diatas 1 tahun sampai 5 tahun
c.
Perencanaan jangka pendek maksimal untuk 1 tahun
Ketiga perencanaan ini berkaitan satu dengan yang lain. Perencanaan
jangka panjang menjadi induk dari kedua tipe yang lain. Perencanaan jangka
menengah menjadi sumber dari perencanaan jangka pendek. Dengan kata lain
perencanaan jangka pendek harus dijabarkan dari perencanaan jangka menengah dan
perencanaan jangka panjang.
2.
Perencanaan dari segi ruang lingkup
a.
Perencanaan makro adalah perencanaan yang mencakup pendidikan
seluruh bangsa.
b.
perencanan meso mencakup wilayah tertentu
c.
perencanaan mikro hanya mencakup satu lembaga pendidikan atau sekelompok
kecil lembaga yang hampir sama berdekatan tempatnya.
3.
Perencanaan Dari Segi Sifat
a.
Perencanaan strategi berkaitan dengan kebijakan yang diambil,
pendekatan yang dipakai, kebutuhan, misi, dan tujuan yang ingin dicapai.
b.
Perencanaan operasional berkaitan dengan usaha yang diapakai uantuk
merealisasikan perencanaan strategi atau tujuan perencanaan tersebut.
Jadi satu perencanaan pendidikan memiliki dua sifat yaitu sifat
strategi dan sifat operasional terutama untuk perencanaan jangka pendek. Untuk
perencanaan panjang hanya memiliki sifat strategi saja.[3]
Dari uraian di
atas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Manajeman Pendidikan, perencanaan
merupakan kunci utama untuk menentukan aktivitas berikutnya. Tanpa perencanaan
yang matang aktivitas lainnya tidaklah akan berjalan dengan baik bahkan mungkin
akan gagal. Oleh karena itu seyogyanya kita dapat membuat perencanaan sematang
mungkin agar menemui kesuksesan yang memuaskan. Oleh karena itu, perencanaan
merupakan nadi dari manajemen. Jadi, perencanaan adalah proses pentahapan dan
pemanfaatan sumber-sumber daya secara terpadu yang diharapkan dapat menunjang
kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara efisien dan
efektif dalam mencapai tujuan. Sebagai fungsi manajemen, perencanaan menempati
fungsi pertama diantara fungsi-fungsi manajemen lainnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan merupakan salah satu hal
penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka mencapai suatu
tujuan. Demikian pula halnya dalam pendidikan perencanaan harus dijadikan
langkah pertama yang benar-benar diperhatikan oleh para manajer dan para
pengelola pendidikan. Sebab perencanaan merupakan bagian penting dari sebuah
kesuksesan, kesalahan dalam menentukan perencanaan pendidikan akan berakibat
sangat patal bagi keberlangsungan pendidikan.
Perencanaan ada tiga macam, yaitu:
1.
Perencanaan dari segi waktu
2.
Perencanaan dari segi ruang lingkup
3.
Perencanaan dari segi sifat
DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Made, 2005. Perencanaan
Pendidikan partisifator, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Minarti,
Sri, 2011. Manajemen Sekolah, Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Marno, Triyo supriyatno, 2008. Manajemen
Dan Kepimpinan Pendidikan Islam, Bandung: Pt. Refika Aditama.
No comments:
Post a Comment