Monday, December 28, 2015

KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh masyarakat sekarang ini sudah menjadi biasa, tidak lagi menjadi impian yang sulit diwujud­kan, termasuk pemanfaatannya di dunia pendidikan. Bahwa Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih meningkatkan efiiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan pelanggan. Di abad teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini segala macam ben­tuk teknologi informasi dan komunikasi dapat diperoleh dengan cara yang relatif mu­dah dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ringkas dan canggih, dilihat dari trend perkembangan software dan hardware.
Pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan misalnya, berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum perkembangan lembaga pendidikan, yang dapat memperbaiki proses manajemen pendidikan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dalam dunia pendidikan penggunaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Manajemen?
2.      Apa Pengertian Pendidikan?
3.      Apa Pengertian Manajemen Pendidikan?
4.      Apa Perspektif Teknologi Informasi pendidikan?
5.      Apa Perspektif Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[1]
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).[2]

B.     Pengertian Pendidikan
Secara etimologis istilah asing yang sering dipakai untuk memaknai kata pendidikan adalah; pedagogie (bahasa Yunani) dan education (bahasa Latin). Kata pedagogie sendiri merupakan rangkaian dari dua kata bahasa Yunani: pias (anak) dan ago (saya membimbing). Dengan demikian pedagogie berarti saya membimbing anak. Sedangkan kata education menurut Khursyid Ahmad berasal dari kata Latin; e, ex (out) artinya keluar, dan ducare duc (mengatur, memimpin, menyerahkan). Sehingga education memiliki arti mengumpulkan dan menyampaikan informasi (pelajaran), dan menyalurkan/menarik bakat keluar. Dalam praktik pendidikan, kegiatan-kegiatan seperti mengatur, memimpin dan mengarahkan bakat anak merupakan aktifitas utama.[3]
Dalam bahasa Indonesia disebut pendidikan yang berarti proses mendidik. Kata mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang saling berhubungan. Dari segi bahasa, mendidik adalah jenis kata kerja, sedangkan pendidikan adalah kata benda. Kalau kita mendidik kita melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Kegiatan menunjuk adanya dua aspek yang harus ada didalamnya, yaitu pendidik dan peserta didik. Jadi mendidik adalah merupakan suatu kegiatan yang mengandung komunikasi antara dua orang atau lebih.[4]
Pendidikan/ mendidik adalah memberi tuntunan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya atau dengan secara singkat: pendidikan adalah tuntunan kepada pertumbuhan manusia mulai lahir sampai tercapainya kedewasaan, dalam arti jasmaniah dan rokhaniah.[5]
C.     Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan dapat di definisikan sebagai seni dan ilmu mengelolah sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kpribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan Negara.
Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait dengan organisasi pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan manajemen pendidikan tersebut, tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. [6]
D.    Perspektif Teknologi Informasi pendidikan
Revolusi informasi telah mengubah sistem komunikasi dunia dewasa ini, sebaran jaringan informasi yang tersimpan dalam internet membuktikan bahwa kini dunia kian sempit, tidak ada lagi batas-batas geografis yang menghalangi kita untuk berinteraksi dengan dunia global. Akses ke dunia global pun menjadi sangat mudah, efisien, dan fleksibel.
Kemudahan itu merupakan salah satu manfaat yang didapatkan dari globalisasi yang melibatkan integrasi di berbagai bidang di antarannya pendidikan dan teknologi. Sumbangsih pemikiran dari dunia pendidikan telah melahirkan modernisasi di segala bidang kehidupan masyarakat dunia saat ini. Berhubungan dengan hal itu, kehadiran teknologi telah meningkatkan kualitas dan keampuhan pendidikan itu sendiri.[7]

Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif seperti CD room, multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan tv dan video. Yang lebih menarik lagi, dengan adanya teknologi informasi dan internet, ilmu pengetahuan tidak lagi terpusat pada bangku sekolah formal. Seseorang akan dengan mudah memperoleh pengetahuan dari mana saja. Hal ini merupakan tantangan terakhir bagi dunia pendidikan formal.
Pengaruh teknologi informasi dalam pendidikan Kemajuan-kemajuan teknologi informasi dunia sangat mempengaruhi rancangan dan implementasi sistem informasi pendidikan di masa datang. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kesiapan para pendidik menggunakan kemajuan tersebut sesuai dengan kondisi objektif yang ada dalam lingkungan pendidikan, Dalam akuisisi teknologi informasi diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang agar segala sesuatu yang dirancang saat ini tidak ketinggalan setelah diimplementasikan. Pemilihan sistem yang mengikuti standard internasional merupakan pertimbangan utama dalam perancangan. Lingkungan organisasi pendidikan yang besar dan melibatkan bagian-bagian yang beragam pasti akan membawa kearah rancangan yang sangat bervariasi, untuk memenuhi kebutuhan bagian-bagian organisasi yang sangat tinggi variasinya. Ada dua alternatif untuk menghadapi kemajuan teknologi informasi yang menghasilkan berbagai macam produk. Alternatif pertama dengan menerapkan standard yang harus dipatuhi dalam pembangunan SIM (Sistem Informasi Manajemen) pendidikan.
Manfaat dari penerapan teknologi informasi di institusi pendidikan:
1.      Penyimpanan dan pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan asset sekolah
2.      Analisis perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari periode ke periode
3.      Penyediaan informasi tentang perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang Tua
4.      Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan yang terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS)
5.      Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
6.      Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda.
7.      Penyediaan komunikasi yang berupa instant messaging kepada stakeholder-nya dengan memanfaatkan teknologi internet dan teknologi komunikasi nirkabel.[8]
E.     Perspektif Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan  adalah suatu sistem data sekolah dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.[9]
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.[10]
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.[11]













BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Pendidikan/ mendidik adalah memberi tuntunan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya.
manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait dengan organisasi pendidikan
sistem informasi teknologi dalam pendidikan dapat membantu untuk mempermudah pembelajaran, seperti halnya menggunakan alat-alat canggih, yang mana pembelajaran tidak hanya dilakukan didalam kelas saja, akan tetpi siswa dapat memperoleh pelajaran diluar kelas dengan media-media yang telah ada.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan  ialah suatu sistem data sekolah dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server






DAFTAR PUSTAKA
Daryanto dan farid Mohammad. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah 2013. GAVA MEDIA. Yogyakarta.
Ekosusilo Madyo, Dasar-Dasar Pendidikan. 1990 Effhar Offset Semarang. Semarang
Hasibuan Malayu. Dasar-Dasar Perbankan. 2004. Bumi Aksara. Jakarta
Kosim Moh. Pengantar Ilmu Pendidikan. 2006. Stain Pamekasan Press. Pamekasan, ,


[1] Malayu  Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hal. 54
[2] http:///pengertian-manajemen-Pengertian-dan-Fungsi-Manajemen-(Makalah)fgtr.html
[3] Moh. Kosim, Pengantar Ilmu Pendidikan (Pamekasan, Stain Pamekasan Press, 2006), hlm. 2.
[4]  Madyo Ekosusilo, Dasar-Dasar Pendidikan. (Semarang: Effhar Offset Semarang, 1990)., hlm 12
[5] Ibid, hlm 14
[6] Daryanto dan Mohammad farid, “Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah”, (Yogyakarta: GAVA MEDIA,2013) hlm.1

No comments:

Post a Comment