Sunday, December 27, 2015

Rencana jangka panjang dan pendek pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Para pakar menajemen mengatakan bahwa apabila perencanaan telah selesai dan dilakukan dengan benar maka sebagian pekerjaan besar telah selesai dilaksanakan. Karena perencanaan adalah fungsi manajemen yang menentukan secara jelas pemilihan pola-pola pengarah untuk para pengambil keputusan dalam suatu kurun waktu tertentu dan mengarah pada tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Pengajaran dilaksanakan secara berkala, dapat mencakup jangka waktu yang cukup panjang, dapat juga waktu yang pendek. Suatu pengajaran berjangka lama ataupun singkat, tetap membutuhkan suatu program kerja.
Perencanaan program pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam kurikulum. Dewasa ini konsep yang banyak mewarnai pengajaran di sekolah di Indonesia adalah konsep tekhnologi pendidikan, khususnya pengajaran sebagai sistem.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi dari perencanaan?
2.      Apa saja macam-macam perencanaan?







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Demikian pula halnya dalam pendidikan perencanaan harus dijadikan langkah pertama yang benar-benar diperhatikan oleh para manajer dan para pengelola pendidikan. Sebab perencanaan merupakan bagian penting dari sebuah kesuksesan, kesalahan dalam menentukan perencanaan pendidikan akan berakibat sangat patal bagi keberlangsungan pendidikan.[1]
Perencanaan dari sistem manajemen lembaga pendidikan merupakan langkah pertama yang harus benar-benar diperhatikan oleh manajer dan pengelola pendidikan. Sebab, sistem perencanaan yang meliputi penentuan tujuan, sasaran dan target pendidikan harus didasarkan pada situasi dan kondisi sumberdaya yang dimiliki. Dalam menentukan perencanaan perlu diadakan penelitian secara seksama dan akurat. Kesalahan dalam menentukan perencanaan dalam pendidikan akan berakibat fatal bagi kelangsungan lembaga pendidikan. Perencanaan tersebut harus tersusun secara rapi, sistematis dan rasional agar muncul pemahaman yang cukup mendalam terhadap perencanaan itu sendiri.
Perencanaan didefinisikan dari berbagai macam ragam tergantung sudut pandang mana mereka melihat serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi. Beberapa pakar manajemen dan juga lembaga organisasi memberikan pandangan atau definisi terhadap manajemen itu diantaranya ialah:[2]
1.      T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2.      Bintoro Tjokro Amidjojo (1977) perencanaan adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
3.      S. P. Siagian memberikan pandangan bahwa perencanaan ialah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan dimasa datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
4.       Y. Dror perencanaan adalah sebagai suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang yang diarahkan pada pencapaian suatu sasaran tertentu.
5.      Perencanaan menurut Gaffar (1987) dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
6.      Dalam kaitannya dalam pendidikan, maka menurut rumusan UNESCO, perencanaan pendidikan merupakan penetapan ramalan dalam menentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya dari sebuah sistem pendidikan dengan melihat realitas ekonomi dan politik, potensi sistem untuk berkembang kepentingan negara dan pelayanan masyarakat yang tercakup dalam sitem tersebut.
Beberapa definisi tersebut dapat dianalisis dan ditarik beberapa butir penting yang perlu dijadikan acuan dalam menyusun rencana. Butir-butir penting itu antara lain:
a.       Berhubungan dengan masa depan
b.      Seperangkat kegiatan yang dialokasikan
c.       Proses dengan prosedur yang sitematis
d.      Hasil serta tujuan tertentu yang ditentukan sebelumnya.
B.     Macam-macam Perencanaan
1.      Perencanaan dari segi waktu
a.       Perencanaan jangka panjang minimum untuk 10 tahun
b.      Perencanaan jangka menengah diatas 1 tahun sampai 5 tahun
c.       Perencanaan jangka pendek maksimal untuk 1 tahun
Ketiga perencanaan ini berkaitan satu dengan yang lain. Perencanaan jangka panjang menjadi induk dari kedua tipe yang lain. Perencanaan jangka menengah menjadi sumber dari perencanaan jangka pendek. Dengan kata lain perencanaan jangka pendek harus dijabarkan dari perencanaan jangka menengah dan perencanaan jangka panjang.
2.      Perencanaan dari segi ruang lingkup
a.       Perencanaan makro adalah perencanaan yang mencakup pendidikan seluruh bangsa.
b.      perencanan meso mencakup wilayah tertentu
c.       perencanaan mikro hanya mencakup satu lembaga pendidikan atau sekelompok kecil lembaga yang hampir sama berdekatan tempatnya.
3.      Perencanaan Dari Segi Sifat
a.       Perencanaan strategi berkaitan dengan kebijakan yang diambil, pendekatan yang dipakai, kebutuhan, misi, dan tujuan yang ingin dicapai.
b.      Perencanaan operasional berkaitan dengan usaha yang diapakai uantuk merealisasikan perencanaan strategi atau tujuan perencanaan tersebut.
Jadi satu perencanaan pendidikan memiliki dua sifat yaitu sifat strategi dan sifat operasional terutama untuk perencanaan jangka pendek. Untuk perencanaan panjang hanya memiliki sifat strategi saja.[3]
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Manajeman Pendidikan, perencanaan merupakan kunci utama untuk menentukan aktivitas berikutnya. Tanpa perencanaan yang matang aktivitas lainnya tidaklah akan berjalan dengan baik bahkan mungkin akan gagal. Oleh karena itu seyogyanya kita dapat membuat perencanaan sematang mungkin agar menemui kesuksesan yang memuaskan. Oleh karena itu, perencanaan merupakan nadi dari manajemen. Jadi, perencanaan adalah proses pentahapan dan pemanfaatan sumber-sumber daya secara terpadu yang diharapkan dapat menunjang kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan. Sebagai fungsi manajemen, perencanaan menempati fungsi pertama diantara fungsi-fungsi manajemen lainnya.















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan merupakan salah satu hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka mencapai suatu tujuan. Demikian pula halnya dalam pendidikan perencanaan harus dijadikan langkah pertama yang benar-benar diperhatikan oleh para manajer dan para pengelola pendidikan. Sebab perencanaan merupakan bagian penting dari sebuah kesuksesan, kesalahan dalam menentukan perencanaan pendidikan akan berakibat sangat patal bagi keberlangsungan pendidikan.
Perencanaan ada tiga macam, yaitu:
1.      Perencanaan dari segi waktu
2.      Perencanaan dari segi ruang lingkup
3.      Perencanaan dari segi sifat










DAFTAR PUSTAKA
Pidarta, Made, 2005. Perencanaan Pendidikan partisifator, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Minarti, Sri, 2011. Manajemen Sekolah, Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Marno, Triyo supriyatno, 2008. Manajemen Dan Kepimpinan Pendidikan Islam, Bandung: Pt. Refika Aditama.



[1] Marno, Triyo supriyatno, Manajemen Dan Kepimpinan Pendidikan Islam, Bandung: PT. Refika Aditama, 2008, hal 13
[2] Sri Minarti, Manajemen Sekolah, Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, hal 123
[3] Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisifator, Jakarta :PT. Rineka Cipta, 2005, hal 70.

No comments:

Post a Comment